9 Des 2011

Hari Ini (1): Mungkin, (hanya) C atau D

Kurang pas juga sebenarnya saya menebak-nebak nilai sendiri berada di tempat terendah. Itu artinya sampai disitu lah saya menilai diri saya, saya belum berani meyakinkan diri saya bahwa saya bisa dan pantas mendapat nilai tinggi.
Alhamdulillah,,akhirnya sampai indekos jug. “Lho, memangnya dari mana?”. Oh iya, saya belum cerita kemana saya hari ini. Sebenarnya, tidak terlalu istimewa di jumat ini, hanya saja saya ingin bercerita mengisi kekosongan sembari istirahat. J

Pagi ini, saya dan 34 teman kelas mulai kuliah perdana di hari jumat setelah menghadapi UTS ganjil, mata kuliah etika profesi PNS. Sangat tidak biasa, pagi tadi (terpaksa) saya duduk di barisan kedua, bersebelahan dengan teman satu kelompok DINAMIKA, dan teman satu kelas sewaktu tingkat 1. Yah, nostalgia mungkin..hehe

Yang berbeda dari kuliah sebelum UTS, mulai pertemuan 9 sampai pertemuan terakhir nanti, kami presentasi perkelompok yang tema dan kelompoknya bahkan sudah ditentukan dari sebelum UTS. Hari ini kelompok satu maju, seingat saya mereka membahas profesionalitas pegawai negeri, bahwa betapa sampai saat ini masih banyak pegawai negeri yang kurang berkompeten. Hmmm,,,

Di injury time, Pak dosen mengumumkan nilai UTS kemarin. “hasil ujiannya”, beliau berkata,”yang mendapat nilai A ada 1 orang, nilai B ada 4 orang, nilai C+ ada 14 orang, nilai C ada 10 orang, dan nilai D ada 6 orang”. Yang saya khawatirkan setelah nilai-nilai tersebut dibacakan adalah Pak dosen menyebutkan yang mendapat nilai D. Saya dengar di kelas sebelumnya-yang juga di ajar beliau-yang mendapat nilai D disebutkan dari depan kelas. Tapi ternyata tidak. Leganya hati ini.

Nah, yang kemudian muncul di pikiran saya-mungkin di pikiran semua teman kelas juga-adalah “Saya termasuk yang mana?”. Mulailah saya mengira-ngira sendiri, kira-kita saya termasuk yang mana. Nilai A, langsung saya tolak, rasanya hampir tidak mungkin saya mendapat nilai itu. Dan sepertinya sudah ada yang jauh lebih pantas mendapat nilai A. Memang, takdir sulit di tebak, saya hanya berfikir realistis saja.

Yang kedua, nilai B, 4 orang. Hmmm,,sejenak merenung. Kayaknya kurang memungkinkan juga deh. Dari pandangan saya masih banyak yang pantas mendapatkannya. Presentasenya sekitar 15persen lah saya mendapat nilai B. Oke, saya lanjut ke C+. Disini saya baru ada banyak keyakinan kalau saya berada disini bersama 13 teman lainnya. Tapi, kakaynya C lebih yakin lagi deh, meskipun hanya 10 orang. “Eh tapi, masih ada 6 orang sisanya, dan ini yang sebenernya kami khawatirkan. Nilai D nilai terendah, dan sebisa mungkin Mahasiswa menghindarinya. Lagi-lagi perasaan saya mengatakan “mungkin saya ada disini”. Cukup beralasan memang, karena ketika ujian banyak jawaban saya yang kurang lengkap dan kurang tepat.

Kurang pas juga sebenarnya saya menebak-nebak nilai sendiri berada di tempat terendah. Itu artinya sampai disitu lah saya menilai diri saya, saya belum berani meyakinkan diri saya bahwa saya bisa dan pantas mendapat nilai tinggi.

0 komentar:

Posting Komentar