Alhamdulillah,,di UTS hari ketiga ini masih lancar-lancar aja (lancar ngarang nya :D). Ujian smester ini kebanyakan menghapal, agak berbeda dari smester-smester sebelumnya. Ya paling hanya 1-2 soal yang menghitung. Itupun tidak serumit AKM dan kawan-kawannya. :)
Jadi gini, dari tingkat 1 smester 1 saya kuliah disini, ketika ujian (mau UTS mau UAS), pasti saling menanyakan nama dosen pengajar mata kuliah yang saat itu diujikan. "eh, nama dosen kita siapa? gimana tulisannya?". Yah itu mungkin salah satu pertanyaan yang keluar sebelum mengerjakan soal-soal ujian. Buat yang belum mengerti, jadi kalau ujian itu kami diminta menulis nama, kelas, spesialisasi, mata kuliah yang diujikan, dan nama dosen. Itulah kenapa penting untuk tau nama dosen ketika ujian (minimal).
Mungkin seharusnya tulisan ini sudah saya buat dari smester awal kuliah disini. Tapi baru sempat dan baru terpikirkan untuk menuliskannya sekarang. Padahal disetiap ujian sering sekali terjadi, di kelas saya terutama. Atau mungkin dari kelas kawan-kawan pun mengalaminya? Apa itu?
Jadi gini, dari tingkat 1 smester 1 saya kuliah disini, ketika ujian (mau UTS mau UAS), pasti saling menanyakan nama dosen pengajar mata kuliah yang saat itu diujikan. "eh, nama dosen kita siapa? gimana tulisannya?". Yah itu mungkin salah satu pertanyaan yang keluar sebelum mengerjakan soal-soal ujian. Buat yang belum mengerti, jadi kalau ujian itu kami diminta menulis nama, kelas, spesialisasi, mata kuliah yang diujikan, dan nama dosen. Itulah kenapa penting untuk tau nama dosen ketika ujian (minimal).
Bagaimana menurut kawan-kawan? ada yang mengganjal? Kalau saya sendiri pertanyaan itu cukup mengganggu perasaan. Memang sih saya pun terkadang (atau mungkin sering :D) menanyakannya. Yang mengganggu hati saya adalah "padahal beliau-beliau sudah memberikan ilmunya lebih dari 15 jam dalam 8 minggu waktu efektif kuliah, tapi namanya saja saya tidak hapal. Bagaimana dengan guru-guru yang sudah mengajarkan saya dari mulai TK sampai sekarang? Apa kabarnya mereka?
Nyok kawan, mumpung (anggap saja) belum terlambat. Masih ada ujian-ujian selanjutnya. Dengan tulisan ini saya mencoba (setidaknya) mengingat nama dosen pengajar mata kuliah yang diujikan (lagi-lagi, setidaknya) ketika akan menuliskannya di lembar kertas ujian..
selamat berjuaaang :)
1 komentar:
iya betul. masa nama dosennya sendiri gak tahu. tak kenal maka tak sayang dong... :)
Posting Komentar