10 Mei 2011

Daun yang jatuh tak pernah membenci angin (revisi)

Mungkin,anda pernah mendengar judul catatan ini ? atau justru pernah membacanya? atau sekedar mendengar ?

Ya,tidak heran memang, karena judul nya cukup terkenal..itu adalah judul novel karangan TERE-LIYE..menurut saya,tidak terlalu istimewa isi nya.cerita nya tentang keluarga gelandangan yg akhirnya berubah nasib setelah bertemu seorang baik hati di metromini suatu hari dan kemudian dari segi apapun sampai akhirnya bisa sekolah di singapura !

Namun,yang ingin saya tekankan adalah mengenai judul novel itu. adakah yg mengetahui makna judul novel (yg jg jdul catatan saya) itu??

Sebelumnya, mari kita renungkan terjemahan ayat 155-156 surat albaqarah :
"DAN SUNGGUH AKAN KAMI BERIKAN COBAAN KEPADAMU,DGN SEDIKIT KETAKUTAN,KELAPARAN,KEKURANGAN HARTA,JIWA,DAN BUAH-BUAHAN.DAN BERIKANLAH BERITA GEMBIRA KEPADA ORANG2 YG SABAR..
YAITU ORANG2 YG APABILA DI TIMPA MUSIBAH,MEREKA MENGUCAPKAN 'SESUNGGUHNYA KAMI MILIK ALLAH,DAN SUNGGUH AKAN KEMBALI LAGI KEPADA-NYA (inna lallahi wainna ilaihi raji'un)'."

Mungkin sebagian sudah mengerti dan sebagian masih bingung apa hubungan judul catatan ini dgn ayat tadi..

ok,akan saya jelaskan. mudah-mudahan bisa di pahami dan diamalkan..check this out !

Setiap kita,entah kaya, miskin, jenius, tinggi, kurus, gemuk,,apapun keadaan kita,, bagaimana pun bentuk kita pasti tidak pernah lepas dari cobaan..orang kaya sekalipun,mereka di uji dengan harta-harta mereka. apakah harta itu hanya di hamburhamburkan atau di sedekahkan.
Yang miskin pun sama, mereka di uji apakah mereka akan kufur atau masih tetap beriman? Begitu seterusnya..

Nah sekarang,apa yang kita lakukan ketika orang yg kita sayang,harta kita satu-satunya lepas dari kita?
Sabarkah? menangiskh? atau mencela Sang Maha segala Maha ??

Menurut saya,sesuai judul catatan ini, dan bertepatan juga dengan ayat tadi,,sangat tepat kalo kita "nrimo"..kita yakin semua itu sudah allah swt tetapkan d lauhul mahfudz..toh,tak ada gunanya juga kita menangis, marah, meratapi berlebihan, apalagi menghujathujat.
"jangan merasa Iman kita meningkat kalau belum dapat ujian dari allah swt.karena salah satu ciri iman kta meningkat adalah dengan kita mengatasi cobaan itu".kira-kira begitu maksud salah satu ayat quran(saya lupa ayat dan nama suratnya)

"bahkan DAUN YG JATUH pun, TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN.. dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. tak melawan. mengikhlaskan semuanya."
lalu, apakah kita harus menghujat Sang Maha Pencipta ketika kita di timpa musibah ?

Mari kita merenung,kawan..
:)

0 komentar:

Posting Komentar