13 Sep 2013

Yuk, bro, dapetin shoff pertama !

Bismillah..

Siapa cepat dia dapat !! . Kayak nya ungkapan itu udah sering kita dengar dalam pergaulan sehari-hari. Kalau di kelas saat kuliah, misalnya. Biasanya nih, cowok-cowok berebut kursi paling belakang. Dan ketika dalam waktu bersamaan mereka datang ke kelas, yang terlebih dulu duduk di kursi “favorit”, dia yang berhak atas kursi tersebut.siapa cepat dia dapet, bro.., katanya”.

Nah, sama halnya dengan shoff dalam sholat. Hakekatnya, selain kita mengejar keutamaan sholat berjama’ah, yang tentunya lebih utama dari sholat sendirian, kita pun harus tahu keutamaan apalagi yang ada dalam sholat berjama’ah. Salah satu keutamaannya adalah berada di shoff pertama atau yang paling depan diantara shoff lainnya. Yuk kita simak hadits berikut :)

--dari Abu Hurairah radhiyallahu ta’ala ‘anhu, Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda,
Seandainya manusia mengetahui apa yang ada (yaitu keutamaan) di dalam seruan (adzan) dan shaf pertama, lalu mereka tidak bisa mendapatkan shaf tersebut kecuali dengan undian, sungguh mereka akan melakukan undian untuk mendapatkannya.” (HR. Bukhari 580)

ada lagi nih, bro haditsnya. Menurut saya sih yang ini lebih “menggoda” kita buat rebutan shoff pertama :D

--diriwayatkan dari Al Barra’ bin ‘Adzib bahwa Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang di shaf awal, dan muadzin itu akan diampuni dosanya sepanjang radius suaranya, dan dia akan dibenarkan oleh segala sesuatu yang mendengarkannya, baik benda basah maupun benda kering, dan dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang-orang yang sholat bersamanya” (HR. Ahmad dan An Nasa’i dengan sanad yang jayyid)

Maasya Alloh..dengan “hanya” kita berada di shoff pertama, kita mendapat shalawat dari Alloh dan malaikat-Nya, yang notabene makhluk Alloh yang tidak pernah berbuat maksiat dan Alloh muliakan.

Nah, bro, yuk kita sama-sama berusaha semaksimal mungkin untuk selalu dapet shoff pertama yang berada di belakang imam. Dua hadits di atas mudah-mudahan lebih menambah semangat kita untuk sholat wajib berjama’ah dan berada di shoff di belakang imam.

Baarokalloohu fiikum

0 komentar:

Posting Komentar