20 Mar 2012

Mendidik, bukan Mengajar

Yeah,, Akhirnya mau menyempatkan "bersih-bersih" di rumah ini. Sudah beberapa minggu ini hanya membuka blog, lalu di tutup kembali karena bingung mau ngapain. Dan malam ini sengaja dipaksakan kembali meng-eksis-kan rumah maya ini. Seperti biasa, tulisannya ringan saja, dan (berharap) bisa menginspirasi. :)

Jadi ceritanya hari ini saya baru bisa mulai mengajar lagi di Sahabat Bumi. Buat yang belum tahu apa itu Sahabat Bumi, bisa gabung di fan page-nya SB di link ini. SB selalu menerima siapa saja yang ingin menjadi relawan untuk membantu kak Oshin (founding mother-nya SB) mendidik adik-adik lapak mulai dari PAUD sampai sekolah menengah. 

Alhamdulillah sore tadi ada sedikit peningkatan dalam cara saya berkomunikasi ke adik-adik kelas 5 (sore ini saya kebagian kelas 5 SD). Kalau ketika pertama kali, saya masih bingung apa yang harus saya sampaikan dan bagaimana caranya, sore tadi kami cukup akrab. Adik-adik memilih belajar Bahasa Indonesia. Kami belajar dari buku panduan yang di beri oleh Kak Oshin. Tidak banyak soal yang kami bahas, hanya sekitar 25 soal (PG dan essay) tapi menurut saya sudah cukup untuk me-reviu pelajaran yang sudah mereka dapat di sekolah formal.

Setelah selesai belajar sekitar pukul 5.30, kami tidak langsung pulang. Ada beberapa hal yang ingin kak Oshin sampaikan. Dimulai dengan salam, baru kemudian menyampaikan beberapa hal yang (menurut saya) penting. "Kak Oshin mohon maaf kalau sikap adik-adik agak nakal, karena memang lingkungannya seperti ini. Tegur saja kalau mereka belajar sambil tiduran, kalau mereka berisik dan mengganggu yang lain. Kita disini mendidik, bukan mengajar. Kalau belajar 'kan seperti hanya kita transfer ilmu kita ke mereka, hanya se-simpel itu". Itu kira-kira poin penting yang saya tangkap dari penyampaiannya. Selebihnya, beliau memberitahukan prestasi guru PAUD yang baru saja juara 1 lomba story telling yang diadakan P&G dan kegiatan SB dalam waktu dekat.

Entah kenapa saya suka dengan kata Mendidik ketimbang mengajar. Mungkin di pendidikan formal yang sedang saya jalani sudah jarang ada dosen yang mengatakan "Saya disini sebagai pendidik kalian, bukan pengajar. Jadi kalian tidak hanya sekedar mendapat ilmu lalu pulang, tapi juga belajar disiplin. disiplin waktu terutama". Kurang lebih seperti itulah.

Tulisan ini sengaja saya bercerita tentang Sahabat Bumi, supaya kawan semua penasaran dan mau bergabung bersama kami, terutama kawan yang berada disekitar kampus STAN bintaro. 

Selamat menjadi pendidik yang berpendidikan dan menghasilkan manusia terdidik yang bisa mendidik (#apasih) 

:D

0 komentar:

Posting Komentar