2 Feb 2012

Keterlambatan yang "keren"

Hari ini kuliah mulai pukul tujuh, sama seperti minggu kemarin tepat di hari kamis. Mata kuliahnya juga sama, hanya ruangannya yang berbeda. Setidaknya kuliah aplikom yang berlangsung selama 5 jam itu tidak terlalu terasa karena ruangannya cukup dingin. Selesai aplikom jam 12, di lanjut evaluasi proyek jam setengah 2 sampai mati! jam setengah 5. Nggak ada yang istimewa sih selama kuliah seharian ini, di menit-menit terakhir dosen memberikan kisi-kisi ujian akhir smester, setelah itu sesi foto-foto.

Kuliah sudah berjalan hampir 2 jam dan masih ada satu orang yang belum masuk. Padahal hari ini pertemuan terakhir dan di hitung 2 pertemuan. Namun, tidak lama kemudian dia masuk kelas. Saya pikir dia baru bangun. Mungkin karena sudah saking seringnya mahasiswa yang terlambat karena bangun kesiangan, jadi setiap ada yang terlambat, saya (dan teman-teman lain, mungkin) langsung men-judge bahwa dia pun sama, bangun kesiangan. Tapi ternyata bukan, bukan itu alasan dia terlambat sampai 2 jam yang akhirnya dia hanya mendapat absensi 1 pertemuan. Dengan suara pelan dia menjelaskan ke dosen alasan dia terlambat, tapi cukup jelas terdengar oleh yang lain. Dia terlambat karena mengantar temannya ke rumah sakit. Kami tidak tahu temannya sakit apa dan bagaimana keadaannya karena tidak ada penjelasan lanjut.

Seketika itu saya langsung teringat kejadian saat masih kuliah di Bandung, hampir mirip. Saya lupa hari apa dan sedang kuliah apa, yang jelas dia telat sekitar 1 jam. (lagi-lagi) Saya mengira dia bangun kesiangan, tapi ternyata bukan. Dia terlambat karena mendonorkan darahnya ke seorang Ibu yang pagi itu sangat membutuhkannya. Seingat saya, pagi itu sang Ibu memang sangat membutuhkan donor darah. Entahlah apa jadinya kalau tidak ada pendonor pagi itu.

Itu sedikit cerita yang pernah saya dapatkan. Cerita dari orang-orang yang masih mengedepankan menolong orang lain ketimbang mementingkan dirinya. Bisa saja 'kan teman saya yang pagi ini terlambat, meminta teman lain atau tetangga untuk mengantar temannya yang sakit ke rumah sakit? Dia ada alasan, yaitu kuliah. Sama halnya teman saya yang kedua, dia pun ada kuliah pagi itu. Namun mereka memilih menolong orang lain. "Kuliah memang penting, tapi ini lebih penting", mungkin itu yang ada di hati mereka ketika itu. Saya jadi punya istilah sendiri untuk orang-orang seperti mereka. Terlambat, tapi keren. Keren, 'kan? hehe..

Kawan, aku doakan semoga kebaikan mu terbalaskan dengan yang jauh lebih baik .. :)

2 komentar:

Unknown mengatakan...

ehhmm.
bagus2.. emang sih jarang ada yang nemu orang mau prioritasin nolong. hebat temenmu itu

Anonim mengatakan...

yosh, "mak jleb"
sekarang lebih banyak memikirkan diri sendir, jadi bahan introspeksi saya juga... :smile:

Posting Komentar