17 Sep 2014

Merantau jilid 2: Kabupaten Poso (1)


Bismillaah..

Hari ini adalah hari ketiga saya bekerja di KPPN Poso dan sudah enam hari saya tinggal di Kabupaten Poso. Saya mendapat amanah sebagai pelaksana di seksi Bank. Untuk saat ini, saya tinggal di rumah dinas yang letaknya sangat dekat dengan kantor. Mungkin sekitar 3 menit kalau jalan kaki. Saya tinggal bersama pegawai yang sudah 1 tahun lebih bekerja disini.

Mulai hari ini, Insya Allahu ta'ala saya akan berbagi pengalaman selama saya berada disini. Saya ingin menceritakan hal-hal yang saya dapatkan di sini. Pertanyaannya yang mungkin muncul adalah: "Mengapa di beri judul jilid 2? Bagaimana dengan jilid 1? Se-istimewa apa Poso, sehingga dijadikan sebuah catatan?. Maksud dari jilid 2 adalah ini kedua kalinya saya merantau keluar rumah untuk tinggal dalam waktu yang cukup lama. Perantauan saya pertama adalah Jakarta. Disana saya kuliah di salah satu kampus ikatan dins (sebut saja STAN) sekitar 3 tahun di daerah Bintaro, Tangsel. Kemudian di lanjut dengan On The Job Training dan magang di daerah jakarta Pusat. Menurut saya, Jakarta tidak istimewa. Yang paling sering saya temui di berita adalah mengenai modus kejahatan baru yangterjadi di Jakarta yang sebelumnya tidak ada, kemacetan, kecelakaan lalu lintas, banjir.

Bukan bermaksud "menggarami luka lama", hanya saja saya ingin sedikit flash back mengenai konflik di Poso yang sempat ramai beberapa tahun lalu. Kemarin saya baru saja bertanya ke salah satu senior saya terkait akar masalah di Poso. Dia bercerita (yang dia dapat langsung dari penduduk sini) bahwa sebenarnya masalah awalnya sangat sepele. Di mulai dari saling ejek antara pemuda beragama islam dengan pemuda beragama kristen. Lama-kelamaan saling ejek tersebut menjadi konflik agama. Wallahu A'lam hanya itu yang saya tahu.

Sebelum saya menceritakan banyak hal mengenai Poso, saya ingin menceritakan pengalaman saya pertama kali menginjakkan kaki di pulau Sulawesi, Pulau kedua setelah Pulau Jawa diaman saya tinggal. Dan perjalanan kesini adalah pertama kalinya saya menaiki pesawat rerbang..hhe

Insya Allah berlanjut...